Interkasi Manusia & Komputer- 10 Prinsip Usability (Jacob Nielsen)


PRINSIP-PRINSIP USABILITY
 

Usability dalam interaksi manusia dan komputer merupakan bagian penting yang harus terpenuhi dalam perancangan sebuah sistem. Misalnya dalam pembuatan sebuah web. Web usability adalah salah satu faktor penting dalam mengembangkan sebuah web. Pengembang harus memahami prinsip-prinsip usability sebelum mengimplementasikannya pada sebuah web. Menurut Jacob Nielsenusability adalah sebuah atribut kualitas yang menilai tingkat kemudahanuser interface untuk digunakan. Usability juga mengacu kepada metode untukmeningkatkan kemudahan penggunaan seiama proses perancangan. Usability didefenisikan melalui lima komponen, yaitu :
a.    Learnability
Learnability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna untuk memenuhi task-taskdasar ketika pertama kali mereka melihat/menggunakan hasil perancangan.
b.   Efficiency
Efficiency menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan task-task setelah mereka mempelajari hasil perancangan.
c.    Memorability
Memorability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam menggunakanrancangan dengan baik, setelah beberapa lama tidak menggunakannya.
d.   Errors
Errors menjelaskan jumlah error yang dilakukan oleh pengguna, tingkat kejengkelan terhadap error dan cara memperbaiki error.
e.    Satisfaction
Satisfaction menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan rancangan.
Sebuah web dangan usability akan ditinggalkan penggunanya hanya dalam hitungan menit. Misalnya dikarenakan beberapa kondisi sebagai berikut :
·      Web Sulit digunakan
·      Navigasi web yang buruk.
·      Pengguna tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
·      Pengguna mendapatkan adanya kesalahan pada web.
·      Homepage tidak menjelaskan tentang apa yang ditawarkan oleh perusahaan
·      Petunjuk yang kurang jelas
Kelima komponen utama usability tersebut juga merupakan faktor yang dapat menentukan suatu website atau aplikasi mampu bertahan atau tidak. Jika website atau aplikasi yang dibuat itu memenuhi kelima faktor tersebut, maka pengguna akan merasa mudah dan nyaman dalam menggunakan website atau aplikasi tersebut. Hal tersebut merupakan kesan awal yang baik bagi suatu website atau aplikasi yang baru dibuat. Lalu bagaimana kita mengetahui suatu website atau aplikasi memiliki usability yang baik? Caranya adalah dengan pengujian dan evaluasi. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai usability antarmuka suatu website atau aplikasi. Salah satunya yang populer adalah metode Heuristic Evaluation yang dikembangkan oleh Jacob Nielsen.
Menurut Nielsen (1994), evaluasi heuristik (heuristic evaluation) adalah metode yang digunakan untuk menemukan kesalahan pada desain antarmuka. Menurut Nielsen ini, ada 10 prinsip umum desain antarmuka yang dapat digunakan, yaitu:
Pada artikel ini saya mencoba menganalisi website dari nusantaracom.com . Nusantaracom adalah sebuah situs web e-commerce yang menyediakan aksesoris komputer seperti mouse, keyboard, flashdisk, hardisk  dan lain-lain. selain itu situs web ini menyediakan penjualan laptop, notebook, dan PC secara online.

1.     Visibility of system status
Sistem harus selalu memberi tahu user apa yang sedang terjadi, sedang melakukan apakah user, berada di bagian apa, melalui umpan balik dalam waktu yang wajar. Berikut adalah contoh dari Visibility og system status :
- Tautan
Feedback yang menunjukan tautan nusantaracom namun memerlukan perbaikan pada pemberian warna tautan.
-Masalah
Saat posisi kursor berada pada tautan, tautan otomatis berubah warna menjadi hijau namun ketidakkonsistenan warna terlihat ketika ada beberapa tautan yang tidak berubah menjadi warna hijau namun tetap warna aslinya.
-Solusi 
Samakan warna tautan menjadi warna hijau ketika kursor diletakan pada tautan tersebut.
2.  Match between system and the real world
Sistem harus “berbicara” dengan bahasa, kata, frasa, serta konsep yang mudah dimengerti dan terbiasa bagi user.  Sebaiknya tidak jauh berbeda dengan yang ada di kehidupan nyata. Berikut adalah contoh dari  Match between system and the real world :
- Bahasa
Bahasa yang digunakan pada webiste nusantaracom adalah bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris.
- Masalah
Nusantaracom sering mencantumkan kata yang tidak baku pada bahasa Indonesia.
- Solusi
Kurangi penggunaan kata yang tidak baku pada bahasa Indonesia dan tetapkan pemilihan bahasa secara konsisten.
3.     User control and freedom
User terkadang melakukan kesalahan dalam tugasnya dan memerlukan tanda atau tombol “emergency exit” untuk meninggalkan kesalahannya tersebut tanpa harus melakukan prosedur tambahan lainnya. Mendukung untuk melakukan undo dan redo.
Berikut adalah contoh dari User control and freedom :
-Pilihan membatalan
Pada saat kita ingin melihat barang yang kita anggap menarik, dan kita ingin membatalkan untuk melihat barang itu dan memilih barang yang lain namun tidak terdapat tombol back untuk membatalkannya.
4.     Consistency and standard
User jangan dibuat heran dengan perkataan, situasi, ataupun tindakan yang berbeda-beda, padahal memiliki arti yang sama saja. Berikut adalah contoh dari Consistency and standard
- Navigasi
Ini adalah navigasi dalam website nusantaracom.
 - Masalah
Nusantaracom ternyata tidak menggunakan satu bahasa saja, terdapat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Hal ini menyebabkan ketidakkonsistenan, permasalahan yang terjadi adalah apakah website ini ditujukan hanya untuk orang Indonesia ataukah luar negeri.
- Solusi
Nusantaracom ternyata tidak menggunakan satu bahasa saja, terdapat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Hal ini menyebabkan ketidakkonsistenan, permasalahan yang terjadi adalah apakah website ini ditujukan hanya untuk orang Indonesia ataukah luar negeri.
5.     Error prevention
Lebih baik tidak menggunakan pesan error dengan membuat desain yang baik sehingga membuat user menghindari kesalahan yang akan dilakukan sejak pertama kali. Berikut adalah contoh dari Error prevention :
- Konfirmasi pengisian saat registrasi
6.     Recognition rather than recall
Minimalkan ingatan user dengan membuat obyek, tindakan, dan pilihan yang mudah terlihat. Jangan membuat user mengingat-ingat apa yang harus dilakukan setelahnya. Berikut adalh contoh dari  Recognition rather than recall :
Nusantaracom memberikan obyek dan pilihan yang ada masih belum sempurna atau belum jelas.
- Masalah
Aksi Login tidak seperti tombol button yang dapat diberikan aksi ‘klik’ sehingga membingungkan user apakah login tersebut sekedar label ataukah button.
Begitu pula dengan Shout! yang merupakan sebuah aksi untuk mempost message sedangkan tanda plus yang digunakan untuk menambahkan icon-icon. User akan merasakan kebingungan dengan button yang tidak seperti biasanya, karena biasanya sudah terparadigma akan tanda plus untuk menambahkan message. Hal ini menyebabkan ketidakjelasan dalam perlambangan.
- Solusi
Mengubah Login dengan memberikan efek timbul seperti button pada umumnya yang dapat di’klik’ dan menyesuaikan ukuran nya agar tidak terlalu lebar, begitu pula dengan Shout! ditimbulkan atau dengan alternative lain adalah tanda plus bukan sebagai penambahan icon melainkan penambahan post message.
7.     Flexibility and efficiency of use
Permudah dan percepat user untuk melakukan setiap tugasnya.
Berikut adalah contoh dari Flexibility and efficiency of user :
 
Apabila kita memesan suatu barang, kita dapat menekan menu order.

8.     Aesthetic and minimalist design
Dialog jangan berisi informasi yang tidak relevan atau yang jarang tidak dibutuhkan.
Berikut adalah contoh dari Aesthetic and minimalist design :
- Tipografi (tata huruf)
Nusantaracom lebih banyak menggunakan media huruf untuk berinteraksi.
- Masalah
Penataan huruf pada website ini dapat dikatakan sangat tidak nyaman,
hal ini dapat terlihat pada halaman home yang paragrafnya membentuk perataan yang tidak jelas. 

9.     Help users recognize, diagnose, and recover from errors
Pesan kesalahan harus disampaikan dengan bahasa yang sederhana (tanpa kode), tepat menunjukkan masalah, dan benar-benar memberikan solusi. Berikut adalah contoh dari  Help user recognize, diagnose, and recover from errors :
- Kesalahan pada saat medaftar menjadi pengguna

Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna pada saat registrasi adalah adanya isian yang lupa atau salah diisi. Berikut adalah pesan kesalahan yang muncul pada registrasi :
- Login
Kesalahan yang mungkin dilakukan oleh pengguna saat login adalah : salah mengisi email dan salah mengisi kata sandi.

- Masalah
Apabila kita memasukkan email yang sudah terdaftar atau belum terdaftar. Ternyata pesan yang di munculkan sama saja.
- Solusi

Semestinya dibedakan peringatan kesalahan email yang sudah terdaftar atau belum terdaftar. Karena dapat membuat user bingung akan kesalahannya atau lebih kepada memfokuskan pada kesalahan yang dilakukan agar user tidak perlu memikirkan apa yang salah saat melakukan login.
10.      Help and documentation
Walaupun lebih baik jika sistem tidak menggunakan dokumentasi, tetapi menyediakan bantuan dan dokumentasi akan sangat membantu user dalam menggunakan sistem. Berikut adalah contoh dari Help and documentation :
- Halaman cara berbelanja

Halaman bantuan Nusantaracom adalah halaman cara belanja yang digunakan untuk memberikan panduan user dalam hal berbelanja. Halaman cara belanja ini berisi langkah-langkah yang harus dilakukan user untuk bagaimana cara melakukan pembayaran, pengiriman.

- Solusi
Kemas langkah-langkah melakukan pembelanjaan dengan simple namun padat isinya yaitu dengan pemilihan kata yang sesuai, sehingga user dapat langsung mengerti langkah-langkahnya.

Comments

Popular posts from this blog

chord gitar Payung Teduh-Akad